Gambar MTs KSM Kalumbatan Kelas VII
bangunan tersebut rusak akibat gempa bumi pada tahun 2000 yang terjadi di desa kalumbatan, dan sampai sekarang belum ada bantuan rehabilitasi dari pemerintah daerah atau dari pihak departemen agama. para siswa masih belajar diruangan tersebut dengan jumlah siswa 44 orang, terbagi menjadi 2 kelompok belajar yakni kelas VII A dan VII B. dalam satu ruangan yang hanya di sekat dengan kain sebagai pembatas antara kelas VII A dan VII B, Kondisi ini sangat menghambat peningkatan belajar dan suasana yang kondusif. para dewan guru sering mengeluh ketika mengajar dalam ruangan kelas VII karena merasa terganggu dengan kebisingan di dalam kelas, suara guru di kelas VII A terdengar di kelas VII B demikian sebaliknya.
Kepala Madrasah serta dewan guru sudah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan ke pihak Pemerintah, namum hingga sekarang belum ada respon dari pihak terkait dan hanya di janjikan. Pada tahun 2013 ada peninjauan lokasi dari dinas pendidikan provinsi, menurut mereka akan ada bantuan gedung untuk MTs KSM Kalumbatan untuk rehabilitasi, namun ironisnya janji manis itu hanya bagaikan fata morgana. Abdi Hawab Pelong, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah sudah bertemu langsung dengan pihak terkait, dan tutur mereka dana tersebut sudah ada di bagian keuangan dan hanya menunggu beberapa minggu lagi dana tersebut akan dikucurkan, hingga sampai sekarang rekening yang telah di masukkan dalam proposal masih bias-bias kasih.